Menurut Imam Baidhawi, ulama Mazhab Syafi'i, latar belakang Luqman menyampaikan nasihat itu kepada anaknya adalah karena sebelumnya anak Luqman adalah seorang kafir. Karena itulah beliau menyeru anaknya untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak menyekutukan-Nya.
Selama diskusi, Daniel menerima banyak sekali nasihat dari tokoh-tokoh agama yang dihadirkan. Salah satunya adalah Ustadz Aziz yang dulunya juga non-Muslim dan akhirnya memutuskan menjadi mualaf.
Di akhir perbincangan, Daniel diminta untuk memberikan tanggapan atas nasihat-nasihat yang diterima. Dirinya mengungkapkan tentang kekeliruannya memandang agama Islam.
Sebelumnya Daniel menganggap bahwa Islam itu adalah agama radikal, mengajarkan kekerasan. Namun pada kenyataannya tidak seperti itu.
"Sebetulnya Islam itu bukan yang radikal, tapi Islam yang ramah," tegas Daniel.
Ia berharap ke depannya bisa yakin dan diberi petunjuk atas kegundahan yang dirasakan. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)