MALAM Nisfu Syaban merupakan pertengahan dari bulan Syaban. Pada bulan Syaban sendiri umat Islam diimbau memperbanyak amal salih karena terdapat keutamaan luar biasa besar di baliknya.
Terkait keistimewaan bulan Syaban, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan di mana amal-amal diangkat menuju Rabb semesta alam. Dan aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam kondisi berpuasa." (HR An-Nasa'i nomor 2357, Ahmad: 21753, Ibnu Abi Syaibah: 9765. Syuaib Al Arnauth menilai sanadnya hasan)
BACA JUGA:Hukum Puasa Setelah Malam Nisfu Syaban
BACA JUGA:3 Amalan Malam Nisfu Syaban, Salah Satunya Memperbanyak Istigfar
Dalam hadits tersebut, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan salah satu waktu amal para hamba dilaporkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah ketika bulan Syaban. Maka itu, Nabi selalu memperbanyak puasa di bulan Syaban.
Sementara itu, berbagai ungkapan selamat malam Nisfu Syaban diucapkan hingga ditulis melalui pesan singkat, kemudian dibagikan kepada keluarga atau orang-orang terdekat.
Ucapan ini juga sebagai pengingat bahwa Syaban merupakan salah satu bulan yang memiliki banyak keutamaan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sebelumnya.