Fase-fase akhir Ramadhan merupakan salah satu kesempatan untuk membuat perenungan mendalam. Sudah sampai pada tahap mana cara bertauhid kita, masih tataran teoritis atau sudah menuju tahapan praksis.
Jawaban dari pertanyaan itu tidak membutuhkan narasi atau susunan aksara. Pertanyaan itu hanya bisa dijawab dengan sikap dan prilaku. Maka itu, seringkali Ramadhan disebut sebagai bulan pendidikan.
Ramadhan dengan segala ritus peribadatannya bertujuan untuk mendidik karakter manusia agar kembali mengingat kekuatan fitrah tauhidnya.
Dalam konteks inilah baru kita bisa mengucapkan “minal ‘aidin wal faizin” di awal bulan Syawal nanti. Ucapan yang hanya pantas diucapkan oleh orang-orang yang kembali pada fitrah tauhid kemanusiaannya dan mendapatkan kemenangan yang tidak bisa dihitung dengan kalkulasi materi.
Wallahu a'lam bisshawab.
Oleh:
Aidil Aulya
Dosen Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang, Tim kaderisasi nasional PB PMII 2014-2017.
(Hantoro)