Khutbah Hari Raya Idul Fitri 2023, Berikut Contoh dan Hukum Mendengarkannya!

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 30 Maret 2023 14:04 WIB
Khutbah hari Raya Idul Fitri 2023. (foto: Daarul Quran)
Share :

KHUTBAH hari raya Idul Fitri 2023 akan dibahas dalam artikel ini. Diketahui setelah bulan Ramadhan usai, umat Islam akan merayakan pesta kemenangan yang dikenal sebagai Hari Raya Idul Fitri.

Meski belum bisa dipastikan lebaran tahun ini akan jatuh pada tanggal berapa, namun sudah banyak persiapan dilakukan umat Islam dimulai sejak awal bulan Ramadhan. Salah satunya mengetahui tentang khutbah hari Raya Idul Fitri.

 BACA JUGA:

Khutbah sendiri sebenarnya tidak hanya diadakan pada Hari Raya Idul Fitri saja. Ada banyak momen dalam ibadah umat Islam yang diselingi dengan khutbah.

 

Untuk Hari Raya Idul Fitri sendiri, hukum mendengarkan khutbah adalah sunnah. Seperti dijelaskan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (NU) dalam keterangan resminya kepada Okezone dalam suatu kesempatan.

“Dan disunnahkan bagi para jamaah sholat Idul Fitri untuk mendengarkan khutbah dengan baik. Baik khutbah dan mendengarkan khutbah bukanlah syarat bagi sahnya sholat Idul Fitri. Kendati demikian, menurut Imam Syafii; ‘Apabila jamaah mengabaikan khutbah sholat Idul Fitri, shalat gerhana, shalat istisqa` atau khutbah-khutbah haji, atau ia berbicara ketika khutbah berlangsung, pergi atau mengabaikannya, maka saya memakruhkan hal tersebut untuknya, dan ia tidak perlu mengulangi shalatnya.”

 BACA JUGA:

Ada pun contoh khutbah hari raya Idul Fitri dikutip dari mui.or.id, Kamis (30/3/2023), adalah sebagai berikut.

Judul : Tiga Ciri Sukses Ramadhan

Oleh : Dr. Canra K.J. MA, Sek. Komisi Dakwah MUI Pusat

 

Khutbah I

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، وَلِلهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، وَرَحْمَتُهُ الْمُهْدَاةُ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أما بعد، فَأُوصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، قَالَ تَعَالَى: إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ، اُدْخُلُوْهَا بِسَلَامٍ آمِنِينَ (الحجر: ٤٥-٤٦)

Allahu Akbar 3 x, walillahil hamd,

Jamaah shalat Idul Fitri hafidhakumullah. Lebaran atau momen Idul Fitri hampir selalu diwarnai dengan gegap gempita kegembiraan umat Islam di berbagai penjuru. Gema takbir dikumandangkan di malam harinya, kadang disertai sejumlah aksi pawai. Pada pagi harinya pun mayoritas dari mereka mengenakan pakaian serba baru, makan makanan khas dan istimewa, serta bersiap bepergian untuk silaturahim ke sanak kerabat hingga berkunjung ke beberapa wahana liburan yang menarik.

Umat Islam merayakan sebuah momen yang mereka sebut-sebut sebagai “hari kemenangan”. Tapi kemenangan atas apa?

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya