Melihat Kampung Arab di Middlesbrough Inggris, Banyak Takjil Buka Puasa Ramadhan

Cukup sekira 400 poundsterling atau Rp7,5 juta untuk tinggal dalam sebuah kamar yang layak selama 4 minggu, mengingat periode sewa bukan menghitung bulan melainkan minggu. Tentu ini terbilang cukup murah jika dibandingkan biaya akomodasi di London dengan harga dua kali lipat.

Bagi sebagian besar Muslim yang tinggal bukan dalam negara mayoritas Muslim, tentunya memilih makanan menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Bukan sekadar makan daging sapi atau daging ayam, tetapi memilih makanan juga perlu memerhatikan syariat Islam seperti proses pemotongan sehingga daging tersebut dapat dilabeli halal.

Beruntungnya, tinggal di Middlesbrough tidak sulit mendapatkan makanan tersebut, karena pedagang Muslim juga sangat banyak.

Sisi lain yang menarik, berpuasa di Inggris ini berbeda dengan durasi waktu di Indonesia. Untuk sebagian besar wilayah di Indonesia sendiri, lama puasa relatif konstan mulai sekira pukul 04.00 dini hari sampai pukul 18.00-an.

Sementara durasi di Pnggris cukup panjang. Waktu imsyak sekira pukul 04.00 subuh dan iftar bisa sampai pukul 20.00 malam. Hal tersebut dikarenakan puasa tahun ini jatuh pada saat musim panas (summer) sehingga waktu siang sangat panjang sementara malam hari relative pendek.

Beruntungnya, udara di Inggris tidak seperti di negara tropis seperti Indonesia. Suhu bisa mencapai 30 derajat Celsius, namun sekira di bawah 15 derajat pada umumnya.

Tentu cuaca panas tesebut dapat mengakibatkan rasa haus begitu sulit untuk ditahan, mengingat faktor ini merupakan salah satu godaan yang menjadi tantangan dalam menjalankan ibadah puasa.