Sufyan Ats-Tsauri berkata, "Aku sangat suka pada diriku jika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk bersungguh-sungguh dalam menghidupkan malam hari dengan ibadah, lalu membangunkan keluarga untuk sholat jika mereka mampu." (Lathoiful Ma’arif, halaman 331)
Hal yang dimaksud menghidupkan 10 hari terakhir atau menghidupkan malam Lailatul Qadar adalah dengan menghidupkan mayoritas malamnya, tidak mesti seluruhnya. Demikian pendapat ulama Syafi’iyah.
Bahkan sebagaimana dinukil dari Imam Syafi’i, keutamaan tersebut didapat bagi orang yang menghidupkan Sholat Isya secara berjamaah dan Shalat Subuh secara berjamaah. (Lihat Lathoiful Ma’arif, halaman 329)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)