"Bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Kakbah," imbuhnya di Jakarta seperti dilansir Kemenag.go.id.
Ia menerangkan, ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat sholat ini. Benda yang menjadi patokan wajib benar-benar berdiri tegak lurus.
"Selain itu, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata, serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom. Bisa juga menggunakan jam digital di ponsel masing-masing," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)