2. Mendapat hidayah sejak kecil
Nabi Ibrahim Alaihissallam sudah mendapat hidayah dan ilham kebenaran serta pengetahuan dari Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai hujah atau pegangan untuk mendebat kaumnya yang menyembah berhala.
وَلَقَدْ اٰتَيْنَآ اِبْرٰهِيْمَ رُشْدَهٗ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهٖ عٰلِمِيْنَ
"Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)-nya." (QS Al Ambiya: 51)
Selain itu diceritakan kisah-kisah lainnya yang menyangkut Nabi Ibrahim Alaihissallam. Semasa kecilnya, ayahnya pernah memasukkannya ke sebuah terowongan, saat itu ia masih menyusu.
Sesudah beberapa hari ayahnya membawa keluar sehingga Ibrahim dapat melihat bintang-bintang di malam hari dan juga makhluk-makhluk lainnya, maka Ibrahim melihat adanya kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Tubuhnya tidak dapat dibakar api
Mukjizat Nabi Ibrahim Alaihissallam selanjutnya adalah dan yang paling menakjubkan, yakni tubuhnya tidak terbakar sedikit pun ketika dimasukkan ke api.
Saat itu Nabi Ibrahim Alaihissallam ditangkap Raja Namrud karena telah menghancurkan patung-patung sesembahan yang telah dianggapnya sebagai Tuhan mereka.
Nabi Ibrahim Alaihissallam kemudian diikat tubuhnya dilemparkan ke dalam api yang membara. Atas izin dan kuasa Allah Subhanahu wa Ta'ala, api tersebut tidak membahayakan Nabi Ibrahim sedikit pun terkecuali tali pengikat tubuhnya.
Dalam Alquran, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قُلْنَا يَانَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَۙ
"Hai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (QS Al Anbiya: 69)
Saat itu Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada api untuk tidak membakar tubuh Nabi Ibrahim Alaihissallam. Ketika berada di dalam kobaran api, Nabi Ibrahim ditemani sejumlah malaikat termasuk di antaranya Malaikat Jibril dan Malaikat Penjaga Awan.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Ibrahim Alaihissallam dimasukkan ke api selama 40 hari. Saat dilemparkan ke api, Nabi Ibrahim mengucapkan doa, "Cukuplah Allah bagiku, Dia adalah sebaik-baik pelindung."