Sebenarnya ia bukanlah seorang khatib. Saat itu khatib yang bertugas datang terlambat. Sehingga, mengharuskan seseorang untuk mewakilinya karena sudah masuk waktu Sholat Jumat.
Dengan berani, Rashid berdiri di depan jamaah Sholat Jumat untuk berkhutbah. Tidak disangka, dia ternyata mendapat hadiah umrah dari orang-orang di Hamlat.
Hadiah tersebut sebagai apresiasi atas keberanian dan niat baiknya dalam menyampaikan khutbah Jumat. Hadiah ini disebut sebagai Tayyibah Lill Wajj Hall Umrah.