Mendengar nama Abu Nawas, si pencuri sempat menelan ludah. Dia merasa ada di posisi bahaya.
"Apa pun yang Abu Nawas minta harus dituruti," pikir si pencuri.
Singkat cerita, Abu Nawas tiba. Ia menghampiri tuan hakim yang kebingungan mencari solusi dari masalah kedua orang itu.
Abu Nawas pun menghampiri dua orang yang bertikai tersebut. Dia memberikan pilihan kepada keduanya.
"Kalian kan saling menuduh, nah di ruangan ini ada dua jendela, aku meminta kalian berdua membuka jendelanya. Masing-masing dari kalian menjulurkan kepalanya keluar jendela," perintah Abu Nawas.
Mereka berdua menuruti dan segera melakukannya. Posisi mereka pun sudah sesuai yang diperintahkan Abu Nawas.
Dengan kagetnya, Abu Nawas berteriak. "Hei, penjaga pukul si pencuri," ujarnya.