Setelah pemboikotan selesai, Khadijah Radhiyallahu anha pun mengembuskan napas terakhir pada usia 65 tahun. Di pangkuan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, ia meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun mendekap sang istri dengan tangis pilu yang amat mendalam. Khadijah Radhiyallahu anha wafat pada hari ke-11 bulan Ramadhan di tahun ke-10 kenabian Rasulullah.
Pada tahun meninggalnya Khadijah Radhiyallahu anha merupakan tahun kesedihan bagi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Sebab, beliau harus kehilangan dua orang yang dicintai dan kasihinya yaitu istri tercinta Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Tahun itu pun disebut sebagai Amul Huzni yang artinya tahun kesedihan.
Khadijah Radhiyallahu anha wafat hanya beralaskan sorban Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Padahal, dua pertiga dari Kota Makkah adalah kekayaan miliknya. Namun karena kecintaan pada perjuangan dakwah agama Islam, dirinya rela melepaskan itu semua.