Abu Nawas lalu mengikat si pencuri ke salah satu pohon layaknya seekor keledai. Sementara itu teman si pencuri ternyata mengikuti Abu Nawas. Dia hendak menyelamatkan temannya yang pura-pura menjadi keledai.
Abu Nawas pun masuk ke rumah Tuan Hakim. Mereka berpura-pura diskusi, padahal sedang mengintai si pencuri yang terikat. Benar saja tiba-tiba muncullah salah satu temannya untuk menolong.
Dia berusaha menyelamatkannya dengan melepaskan tali yang mengikat pada leher kawannya itu. Namun karena kaki temannya luka parah, dia kesulitan membawa temannya tersebut.
Akhirnya Tuan Hakim dan Abu Nawas langsung memergoki mereka. "Siapa sebenarnya kalian?" tanya Tuan Hakim.
"Maafkan kami Tuan Hakim. Kami adalah pencuri. Niatnya kami ingin mengelabui Abu Nawas, tapi malah kami yang kena batunya," jawab kedua pencuri tersebut.
"Kembalikan keledai Abu Nawas atau kalian akan aku masukkan ke penjara!" ancam Tuan Hakim.
"Baik Tuan Hakim," jawab mereka berdua.