Anak kecil murid Abu Nawas itu menjelaskan bahwa ia melihat jejak keledai itu di jalan. Jejak kakinya berbeda antara yang kanan dan kiri. Dari situlah dirinya mengerti bahwa keledai yang lewat kakinya pincang.
Dirinya pun melihat, rumput di sisi kanan jalan dimakan, sedangkan sisi kirinya tidak dimakan. Dari situlah sang murid mengerti bahwa keledai itu buta mata kirinya.
Selain itu, di sepanjang jalan dirinya melihat butiran gandum. Dari sanalah dia mengerti bahwa keledai itu membawa gandum.
Seketika Abu Nawas dan tuan hakim berdecak kagum atas kecerdasan anak tersebut. Sedangkan pria pemilik keledai tadi merasa kurang puas.
Sehingga untuk memastikan itu, mereka pun datang ke tempat di mana anak laki-laki tersebut menemukan ciri-ciri keledai itu.
Saat tiba di sana, ternyata ucapannya benar. Pria pemilik keledai itu langsung meminta maaf dan memberikan beberapa lembar uang.
Abu Nawas pun makin kagum dengan jiwa analisis serta kecerdasan anak muridnya ini. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)