Kemudian nyamuk dikenal sebagai serangga pengisap darah dan hidup dari darah yang diisapnya. Namun, informasi tersebut tidak benar. Sebab, hanya nyamuk betina yang mengisap darah. Dia mengisap darah bukan untuk dimakan, karena makanan nyamuk pada umumnya adalah sari-sari bunga.
Nyamuk betina mengisap darah karena sedang bertelur, dan telur itu membutuhkan protein untuk tumbuh. Inilah satu-satunya yang membedakan nyamuk betina dari nyamuk jantan. Dengan demikian, nyamuk menjaga kelangsungan generasinya dengan cara seperti ini.
Nyamuk dapat menularkan penyakit berbahaya seperti malaria, demam berdarah, demam berdarah dengue (DBD), dan kaki gajah. Manusia sering meremehkan nyamuk karena tubuhnya yang kecil.
Alquran pun mencela manusia atas sikap yang demikian seraya menunjukkan akan bahaya nyamuk dan menjadikannya sebagai perumpamaan untuk memberikan tantangan kepada umat manusia. Ini semua sudah lama diungkapkan Alquran sebelum bentuk tubuh nyamuk diketahui manusia melalui mikroskop.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)