Mengenai penjelasan hadits tersebut, ulama menyoroti kata Syahrullah yang berarti "Bulan Allah". Julukan ini menandakan keagungan bulan Muharram.
Kemudian sebagian ulama ada yang memahami bahwa maksud puasa pada bulan Muharam adalah puasa Asyura saja, bukan seluruhnya.
Sementara itu, Imam An-Nawawi (wafat 676 H) menjelaskan bahwa ternyata puasa pada bulan Muharram tidak hanya di hari kesepuluh yang populer disebut puasa Asyura.
Menurut beliau, hadits tersebut menunjukkan keutamaan berpuasa sunnah pada hari-hari di bulan Muharram.
Bahkan dengan jelas hadits di atas menunjukkan bahwa puasa di bulan Muharram adalah puasa paling utama setelah puasa bulan Ramadhan.