JADWAL puasa Ayyamul Bidh Agustus 2023 beserta keutamaannya yang sangat besar bisa disimak di sini. Puasa sunnah ini dikerjakan setiap tengah bulan yakni tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah.
Setiap Muslim diajarkan agar tidak melewatkan puasa Ayyamul Bidh setiap bulannya. Berikut ini penjelasan lengkapnya, seperti telah Okezone himpun.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
Adapun jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Agustus 2023 Masehi yang bertepatan dengan Muharram 1445 Hijriah adalah sebagai berikut:
- 13 Muharram 1445 H: Senin, 31 Juli 2023 M
- 14 Muharram 1445 H: Selasa, 1 Agustus 2023 M
- 15 Muharram 1445 H: Rabu, 4 Agustus 2023 M
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Disitat dari Muslim.or.id, keutamaan puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dipaparkan dalam hadits riwayat Abdullah bin Amr bin Al Ash, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari nomor 1979)
Dalam riwayat lain, Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam bersabda:
وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh." (HR Bukhari dan Muslim)
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Adapun niat puasa Ayyamul Bidh cukup diungkapkan dalam hati. Pasalnya, niat adalah amalan dalam hati. Ulama besar Muhammad Al Hishni menerangkan:
لا يصح الصوم إلا بالنية للخبر، ومحلها القلب، ولا يشترط النطق بها بلا خلاف
"Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadis yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazhkan." (Kifayatul Akhyar, halaman 248)
Kemudian ulama Muhammad Al Khotib berkata:
إنما الأعمال بالنيات ومحلها القلب ولا تكفي باللسان قطعا ولا يشترط التلفظ بها قطعا كما قاله في الروضة
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya di hati. Niat tidak cukup di lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazhkan niat. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Ar-Roudhoh." (Al Iqna', 1: 404)
Allahu a'lam.
(Hantoro)