Selanjutnya, ia menjelaskan konsep khurafat sebagai bentuk ekstrem dari takhayul. Khurafat melibatkan keyakinan yang tidak hanya didasarkan pada khayalan semata, tetapi juga diwarnai oleh unsur-unsur kedustaan.
Ustadz Ghoffar menggambarkan bagaimana khurafat sering kali merujuk pada cerita-cerita yang tidak memiliki dasar yang valid, bahkan bertentangan dengan ajaran Islam yang sejati.
"Khurafat adalah cerita-cerita yang mempesonakan bercampur dengan perkara dusta atau cerita rekaan, khayalan, ajaran-ajaran, pantangan, ramalan-ramalan, pemujaan, atau kepercayaan yang menyimpang dari ajaran Islam dan diyakini kebenarannya," terangnya.
Ustadz Ghoffar menyoroti bahaya dari menerima takhayul dan khurafat tanpa kritis. Ia mengingatkan bahwa Islam mendorong umatnya untuk memahami ajaran agama dengan akal sehat dan berdasarkan dalil-dalil sahih.