Mongol juga mengungkapkan sudah dua kali khatam membaca kitab suci Alquran terjemahan cetakan Kementerian Agama. Dia menyatakan senang membaca Kalamullah tersebut, meskipun dirinya seorang non-Muslim.
Mongol juga sudah membaca 41 buku Islam yang berkaitan dengan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Hal ini dilakukannya karena ingin mengenal serta tahu lebih dalam tentang agama Islam.
Ia menceritakan awal mula belajar Islam ketika datang ke Jakarta. Di Ibu Kota dia seorang diri dan tidak ada yang mau berteman dengannya, meskipun sesama orang perantauan dari kampung halamannya.
Namun, Mongol tidak putus asa. Ia berusaha mencari teman yang mau menerima keadaannya. Bertemulah dia dengan salah seorang ustadz dari Jatinegara.
"Dia (ustadz) salah satu pengurus organisasi kemasyarakatan (Islam), pengurus NU (Nahdlatul Ulama)," bebernya.