Berdasarkan penjelasan dalam buku "Tafsir Ilmi Mengenai Hewan dalam Perspektif Alquran dan Sains (2012)", ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan akal, naluri, serta kodrat alamiah kepada semua makhluk, termasuk hewan, untuk melangsungkan kehidupan.
Salah satu naluri yang dimiliki adalah bekerja sama di antara sejenisnya, baik yang menguntungkan kedua belah pihak maupun salah satunya.
Simbiosis sendiri terbagi menjadi dua macam yakni di luar tubuh (ectosymbiosis) dan di dalam tubuh (endosymbiosis). Simbiosis di luar tubuh dicontohkan melalui kerja sama antara kepik pada penyebaran benih tumbuhan dan simbiosis di dalam tubuh seperti jasad renik di dalam saluran pencernaan sapi.
Mutualisme merupakan salah satu bentuk simbiosis yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Misalnya saja serangga membantu tumbuhan karena berperan dalam mentransfer dan mempertemukan sel jantan dan sel betina tumbuhan.