ABU Nawas tega banget mengorbankan Baginda Raja untuk dimasak menjadi bubur oleh suku kejam. Diawali dari Abu Nawas yang suka berkeliling kampung tanpa tujuan. Dia ingin mengetahui kondisi masyarakat yang semestinya menjadi tugas pihak kerajaan.
Suatu ketika Abu Nawas melewati perkampungan orang-orang suku kejam melalui perjalanan yang cukup melelahkan. Dia melihat sebuah rumah besar, semacam pasar yang di dalamnya terdapat orang-orang aneh yang sedang berjualan bubur haris, bubur khas makanan para petani.
Merasa lelah, Abu Nawas memilih tidak masuk ke pasar tersebut, apalagi memakan bubur yang terkenal lezat itu. Dia sampai di pinggir sungai dan berteduh di bawah pohon rindang dengan angin sepoi-sepoi.
Abu Nawas menikmati suasana desa yang asri tersebut sampai tertidur. Tidak sadar dalam kondisi terlelap, setelah terbangun, dia kaget sudah berada di dalam penjara.