Abu Nawas menatap seorang dari suku kejam yang ada di depannya. "Mengapa aku dipenjara?"
"Kau akan kami jadikan campuran bubur haris," jawab warga suku kejam itu, seperti dikutip dari nu.or.id.
"Hah? Jadi yang kau jual di tengah desa itu bubur manusia?" tanya Abu Nawas.
"Bersiaplah," ujar orang tersebut.
Abu Nawas berkata, "Tubuhku ini kurus, kau tidak akan memperoleh daging yang banyak. Kalau kau setuju nanti sore akan kubawakan temanku yang bertubuh gemuk."
"Benarkah?" tanya orang itu.
"Aku tidak pernah bohong," kata Abu Nawas coba meyakinkan.
Entah kenapa akhirnya orang dari suku kejam itu percaya dan melepaskan Abu Nawas. Singkat cerita, Abu Nawas justru membawa Baginda Raja yang menyamar sebagai orang biasa untuk membereskan praktik buruk di desa tersebut.
Allahu a'lam.
(Hantoro)