Hukum Tajwid Nun Sukun dan Tanwin

Hafid Fuad, Jurnalis
Selasa 12 September 2023 05:48 WIB
Ilustrasi untuk hukum tajwid nun sukun bertemu tanwin (Foto: Pexels)
Share :

HUKUM nun sukun dan tanwin dalam ilmu tajwid perlu dipahami dengan baik bagi umat Muslim. Hukum tajwid yang satu ini sangat banyak ditemukan dalam ayat-ayat Alquran.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (12/9/2023), tajwid secara bahasa berarti tahsin atau memperindah. Adapun secara istilah, tajwid adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya.

Hak huruf merupakan sifat-sifat asli yang selalu melekat pada huruf tersebut, seperti al jahr, isti'la, asy syiddah, al ithbaq, dan lain sebagainya.

Sedangkan mustahak adalah sifat yang bisa muncul sewaktu-waktu tergantung kondisi yang mempengaruhinya. Misalnya tafkhim, tarqiq, idzhar, ikhfa, idgham, dan lain sebagainya.

Setidaknya terdapat 4 hukum tajwid nun sukun dan tanwin yang perlu dipahami agar lebih lancar membaca Alquran.

4. Izhar Halqi

Izhar Halqi merupakan hukum di mana huruf dibaca dengan jelas. Makhraj dari huruf-huruf tersebut keluarnya dari dalam tenggorokan (halq).

Adapun yang termasuk huruf-huruf izhar halqi adalah Alif (ا), 'Ain (ع), Ghain (غ), Ha' (ح), Kha (خ) Ha (ﮬ), Hamzah (ء). Sehingga jika terdapat nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf tersebut, maka masuk kategori izhar halqi.

Contoh Izhar Halqi dalam Alquran seperti pada bacaan: 

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ = waminng syarri ghoosiqin idzaa waqoba

Dalam surat Al ‘Falaq ayat ke-3 tersebut, terdapat kasrah tanwin yang bertemu dengan huruf alif (hamzah), sehingga dibaca dengan jelas yaitu qin (ghoosiqin idzaa).

3. Idgham Bigunnah

Idgham Bighunnah berlaku ketika ada nun mati / sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Mim (م), Nun (ن), Waw (و), dan huruf Ya (ي) dan tidak pada satu kata atau kalimat atau secara terpisah.

Cara membacanya dengan meleburkan nun mati atau tanwin terhadap suara huruf yang mengikutinya. Hukum ini dibaca dengan dengan panjang 1 alif atau dua sampai tiga harakat. Contohnya adalah pada bacaan berikut:

إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ

Kalimat di atas terdapat contoh Idgham Bigunnah, karena ada nun mati yang bertemu dengan ن.

2. Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah berlaku ketika ada nun mati / nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf lam atau Ro, serta dibaca tanpa suara berdengung.

Cara membacanya dengan cara meleburkan huruf nun sukun atau tanwin menjadi suara huruf hijaiyah sesudahnya yaitu huruf lam atau huruf ro, atau dengan cara lafaz yang kedua huruf hijaiyah tersebut seakan-akan diberi tanda tasydid, dengan tanpa diikuti dengan suara berdengung (ghunnah). Sebagai contoh: 

فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ

Terdapat nun sukun bertemu dengan ro, yang berarti hukumnya Idgham Bilaghunnah. 

1. Iqlab

Iqlab berlaku bila nun mati / nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf Ba. Secara harfiah, Iqlab berarti mengubah sesuatu dari bentuk aslinya.

Cara membacanya dengan menggantikan atau mengubah huruf nun sukun ataupun tanwin jadi seperti suara huruf mim sukun (مْ). Karena itu ketika nun mati ataupun tanwin bertemu dengan huruf ba, maka bibir atas dan bibir bawah tersebut posisinya tertutup, dan juga diiringi dengan suara dengung kurang lebih 2 harakat. Contohnya: 

كُلُّ حِزْبٍ بِمَا

Pada kalimat tersebut, terdapat Tanwin bertemu dengan ب.

Wallahu a'lam bisshawab.

(Hafid Fuad)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya