Sejak saat itu Abu Nawas tidak lagi ingin menginjakkan kakinya di istana, sehingga Baginda Raja pun menjadi rindu dibuatnya. Ketika itu Raja berusaha memanggil ke istana, tapi Abu Nawas tidak bersedia datang.
Abu Nawas beralasan sedang sakit di sekujur tubuhnya. Baginda Raja sangat khawatir, dia lalu pergi menuju rumah Abu Nawas untuk menengoknya dengan ditemani beberapa petinggi istana.
Begitu mendengar Baginda Raja hendak menuju rumahnya, Abu Nawas yang dalam keadaan segar bugar langsung memasang aksi.
Matanya terpejam, badan tergeletak lemah di tempat tidur. Namun sebelum melaksanakan aksinya, Abu Nawas sudah menyuruh istrinya menyiapkan obat ajaib yang berbentuk bulatan kecil. Di antara bulatan obat ajaib itu ada beberapa yang sudah diberikan kotoran oleh Abu Nawas.
Tidak berapa lama datanglah Baginda Raja dan rombongan. Mereka melihat Abu Nawas yang ingin meminum obat ajaib tersebut.
"Hai Abu Nawas, apa yang ingin kau telan itu?" tanya Baginda Raja.
"Ini yang disebut obat ajaib, Baginda Raja. Saya dapat resepnya melalui mimpi. Jika saya menelan 2 butir, niscaya saya akan sembuh seketika," jawab Abu Nawas.