Gus Baha Tidak Mau di Podium saat Isi Pengajian, Masya Allah Alasannya Sangat Mulia

Hantoro, Jurnalis
Selasa 10 Oktober 2023 09:04 WIB
Ilustrasi alasan Gus Baha tidak mau di podium saat mengisi pengajian. (Foto: Istimewa/nu.or.id)
Share :

GUS Baha diketahui kerap tidak mau berada di atas podium atau duduk di kursi saat mengisi pengajian. Ternyata alasannya sangat mulia.

Diketahui bahwa sosok Gus Baha digandrungi banyak kalangan karena kesederhanaannya. Ceramah ulama asal Rembang, Jawa Tengah, ini memberi warna tersendiri.

Di samping materi yang disampaikan mudah dipahami, penampilan dai pemilik nama lengkap KH Bahauddin Nursalim ini juga sangat khas dan sederhana.

Gus Baha selalu terlihat mengenakan baju putih, sarung, dan kopiah yang kadang terpasang miring. Bila sedikit jeli, ia juga tidak pernah tampak berada di podium saat mengisi pengajian.

Jangankan di podium, berada di atas kursi adalah pemandangan yang cukup langka. Hal ini dapat ditelusuri video-video Gus Baha yang diabadikan di media sosial.

Gus Baha memang tidak berkenan duduk di kursi saat mengisi pengajian, meski terdapat kondisi yang kadang ia sulit menolaknya, "memaksa" harus berada di atas kursi, lebih tinggi dari jamaahnya. 

Dirinya mengungkapkan hal itu memang permintaannya saat diundang orang-orang untuk mengisi majelis ilmu.

"Betul ini, saya tidak sombong. Kenapa saya kalau ngaji tidak suka ada podium atau kursi?" tanya Gus Baha kepada jamaah pengajian, sebagaimana tayangan video Santri Gayeng. 

Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menjelaskan bahwa dirinya ingin sejajar dengan jamaah atau pendengar yang hendak menggali ilmu Allah Subhanahu wa Ta'ala darinya. Pasalnya, mereka adalah umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, satu status yang sama dengannya.

"Saya sampaikan kepada pengeran, paling tidak Allah tahu hati saya jika saya ingin sejajar dengan umat Nabi Muhammad," jelasnya, seperti dikutip dari nu.or.id, Selasa (10/10/2023).

Namun, ia tidak melarang kiai atau ulama duduk lebih tinggi dari jamaahnya. Bahkan, menurut Gus Baha, hal itu adalah salah satu ciri khas ulama. 

Pernyataan ini kerap disampaikan Gus Baha kepada orang-orang yang bertanya terkait pilihannya yang tidak berkenan duduk di atas kursi dan podium saat diundang menyampaikan ilmu.

"Ya saya senang ketika ada kiai yang di atas, karena itu adalah ciri khas ulama yang ada di atas kursi. Tapi (untuk) saya sendiri pengeran, yang mengaji ke saya itu umatnya Nabi Muhammad. Satu kelas saja. Mereka sanadnya sampai ke Nabi, saya juga. Itu kan satu kelas," paparnya. 

Sikap ini selalu ditanamkan Gus Baha sebagai pengingat pribadinya. Ia tidak harus berada di posisi lebih tinggi dengan memilih duduk di kursi saat berada di hadapan umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang sudah berusaha menimba ilmu.

"Sebagai pengingat bahwa kami ini sederajat, maka saya tidak perlu duduk lebih tinggi dari mereka," jelasnya.

Dengan alasan tersebut, pihak yang mengundang akhirnya memahami saat Gus Baha meminta tidak perlu memakai kursi atau podium di acara pengajian.

"Itu rata-rata kiai yang mengundang saya kalau dinasihati patuh, nanti tidak usah pakai podium. Ya gus, yang penting njenengan hadir," pungkasnya. 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya