GUS Baha menjelaskan tentang nasab atau jalur keturunan pada umat manusia. Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)ini menegaskan agar nasab jangan untuk gagah-gagahan, tapi jadikan sarana mengontrol diri.
"Kalau direnungkan, masak keturunan seorang wali yakni Mbah Ahmad Mutamakkin malah dugem ataupun bodoh. Bukankah itu sangat tidak pantas?" kata Gus Baha dalam haul Kiai Ahmad Mutamakkin di Desa Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Gus Baha menyebut nasab itu penting. Dengan mengingat nasab, seseorang jadi menjauhi akhlak yang tidak terpuji.