Kisah mualaf Roger Danuarta, Berawal Merasa Tenang saat Lihat Teman-Teman Muslim

KISAH mualaf Roger Danuarta sangat menginspirasi banyak orang. Pria yang lahir dari keluarga Tionghoa dan non-Muslim ini justru memutuskan menjadi mualaf tidak lama setelah ibundanya, Eeng Wiratmaja, meninggal dunia.

Pemain sinetron kenamaan Tanah Air ini pernah tertangkap saat menggunakan narkotika di mobil pribadinya pada 2014 dan membuatnya menjalani rehabilitas. Roger Danuarta diduga mengalami overdosis, lantaran ada jarum suntik yang masih menempel di lengannya.

Setelah bersih dari obat-obatan terlarang, Roger Danuarta diketahui kembali ke dunia hiburan dan dipertemukan oleh istrinya Cut Meyriska dalam sinetron 7 Manusia Harimau dan Anak Jalanan.

Dari sanalah akhirnya tercipta benih-benih cinta antara Roger dan Cut Meryska. Saat menjalin hubungan asmara dengan Cut Meryska, Roger mendapatkan hidayah untuk memeluk Islam.

Roger memeluk Islam bukan hanya karena Cut Meryska, tetapi juga karena ia juga melihat kehidupan teman-teman dekatnya yang beragam Islam yang membuatnya tersentuh.

"Saya melihat dari teman-teman dekat saya, cara mereka bekerja sehari-hari, cara hidup seorang Muslim, membuat hati saya tersentuh sekali," ujar Roger Danuarta, dikutip dari tayangan kanal YouTube Cinta Qur'an TV, Senin (16/10/2023). 

Hingga akhirnya pada 28 Oktober 2018, melalui bimbingan Ustadz Insan Mokoginta, tokoh Yayasan Mualaf Center, Roger resmi memeluk Islam.

Roger mengatakan masuk Islam merupakan pilihan yang tepat. Dirinya kini merasa lebih baik dalam banyak hal.

"Yang pasti gue merasa menjadi lebih baik sekarang. Islam membuat gue menjadi lebih baik lagi," ungkap Roger Danuarta dalam kanal YouTube Ussy Andhika Official.

Ketika menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim, ia mendapat ketenangan saat menjalani ibadah.

"Saya ikut merasakan damainya saat sholat, ketenangan yang diberikan untuk diri saya," jelasnya.

Kini Roger Danuarta dan Cut Meryska telah menikah dan memiliki dua anak. Mereka menikah pada 17 Agustus 2019 di Masjid Nurul Huda, Medan, Sumatera Utara.

Wallahu a'lam bisshawab. 

(Hantoro)