Raja pun kaget dan menjawab akan memilih minum. Dia mengatakan tetap bisa hidup walaupun tidak menjadi raja. Sebaliknya, ia akan mati jika tidak minum walaupun menjadi raja.
"Bagaimana Anda bangga dengan satu kerajaan yang sama (nilainya) dengan segelas air?" tanya wali.
Dari kisah ini, Gus Baha mengingatkan bahwa pangkat dan jabatan bukanlah sesuatu yang harus dibangga-banggakan. Sebab, menurut dia, hakikat kemuliaan dan kehormatan adalah dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
(Hantoro)