Ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Selanjutnya Nabi Isa Alaihissallam terus memburu Dajjal sehingga terpojok di Pintu Ludd di Palestina lalu dibunuh di sana. Saat itulah akhir riwayatnya.
Nabi Isa Alaihissallam selanjutnya tidak mau menerima agama lain selain Islam dan dia tidak mau menerima jizyah. Dia juga akan menghancurkan salib dan membunuh babi sehingga tiada yang diibadahi dan disembah selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Bertolak dari sini, jizyah yang diwajibkan oleh umat Islam berakhir sampai di sini, ketika turunnya Nabi Isa Alaihissallam. Namun tidak bisa dikatakan bahwa ini syariat Nabi Isa 'Alaihis salam, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberitahukan hal itu serta menetapkannya.
Tidak diberitahukan hal itu serta menetapkannya. Tidak diberlakukannya lagi jizyah setelah turunnya Nabi Isa Alaihissallam merupakan sunnah atau ketetapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena sunnah Rasul itu meliputi perkataan, perbuatan serta iqrar (pengakuan).