Sebelum Kiamat Datang, Berapa Lama Dajjal Berkuasa di Bumi?

Hantoro, Jurnalis
Senin 30 Oktober 2023 18:30 WIB
Ilustrasi lamanya Dajjal berkuasa di bumi. (Foto: Istimewa/Sindonews)
Share :

SEBELUM kiamat datang, berapa lama Dajjal berkuasa di bumi? Ketahui jawabannya dalam artikel kali ini berdasarkan dalil-dalil shahih.

Dilansir Almanhaj.or.id, Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin pernah ditanya lamanya Dajjal tinggal di muka bumi. Beliau menjawab, lamanya Dajjal tinggal di muka bumi hanya 40 hari.

Akan tetapi sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan dan sehari seperti seminggu. Seluruh hari-hari yang dilaluinya seperti hari-hari yang kita lalui sekarang. Demikianlah yang dituturkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Para sahabat pernah bertanya kepada Nabi, "Ya Rasulullah, hari yang seperti setahun ini, apakah cukup sholat sehari saja?" Beliau menjawab, "Tidak. Kira-kirakanlah saja."

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberitahukan bahwa Dajjal itu akan tinggal selama 40 hari, dan setelah 40 hari itu turunlah Al Masih Isa putra Maryam yang dahulu telah dianggkat oleh Allah kepada-Nya.

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan: "Dia (Nabi Isa) akan turun di Menara Putih timur Kota Damaskus dengan meletakkan kedua telapaknya pada sayap dua malaikat. Jika kepalanya menunduk keluar aroma dan jika diangkat keluar permata seperti mutiara. Tiada seorang kafir pun yang mendapatkan baunya kecuali ia pasti mati." 

Ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Selanjutnya Nabi Isa Alaihissallam terus memburu Dajjal sehingga terpojok di Pintu Ludd di Palestina lalu dibunuh di sana. Saat itulah akhir riwayatnya.

Nabi Isa Alaihissallam selanjutnya tidak mau menerima agama lain selain Islam dan dia tidak mau menerima jizyah. Dia juga akan menghancurkan salib dan membunuh babi sehingga tiada yang diibadahi dan disembah selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Bertolak dari sini, jizyah yang diwajibkan oleh umat Islam berakhir sampai di sini, ketika turunnya Nabi Isa Alaihissallam. Namun tidak bisa dikatakan bahwa ini syariat Nabi Isa 'Alaihis salam, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberitahukan hal itu serta menetapkannya.

Tidak diberitahukan hal itu serta menetapkannya. Tidak diberlakukannya lagi jizyah setelah turunnya Nabi Isa Alaihissallam merupakan sunnah atau ketetapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena sunnah Rasul itu meliputi perkataan, perbuatan serta iqrar (pengakuan). 

Beliau berbicara tentang Nabi Isa putra Maryam serta memberikan pengakuan, maka ini termasuk sunnahnya. Isa tidaklah membawa syariat baru dan tidak ada seorang pun yang akan membawa syariat baru kecuali dengan syariat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam hingga hari kiamat. 

Inilah beberapa hal yang berkaitan dengan Dajjal yang bisa diterangkan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala agar melindungi umat Islam dari fitnahnya. Wallahu a'lam bisshawab.

(Disalin dari kitab Fatawa Anil Iman wa Arkaniha yang disusun Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud, edisi Indonesia Soal-Jawab Masalah Iman dan Tauhid, Pustaka At-Tibyan) 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya