SAMBIL duduk bersila peserta Aksi Bela Palestina membacakan shlowat asyaghil dengan khusuk. Peserta aksi berharap wasilah shlawat tersebut bisa membantu umat Islam di Palestina dijauhkan dari marabahaya dan memenangkan pertempuran melawan zionis Israel.
Sholawat asyagil memiliki sejarah panjang. Di dalamnya mengandung sholawat dan doa untuk Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Bacaan sholawat ini juga memuat doa permohonan rahmat kepada Rasul dan doa agar umat Islam diberi perlindungan dan keselamatan dari gangguan orang-orang dzalim.
Sehingga, shalawat ini sering dibaca untuk untuk menjauhkan umat islam dari orang-orang zalim. Shalawat asyghil ini seperti menjadi salah satu senjata agar diselematkan Allah dari kezaliman musuh-musuh mereka.
Sholawat asyghil termaktub dalam kitab Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba'alawy yang berjudul "Alkawakib Almudhi'ah fi Zikris Shalah 'ala Khairil Bariyyah". Terdapat pula dalam dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah.
Dalam sejarahnya, shalawat asyghil pertama kali dipanjatkan Imam Ja'far ash Shadiq. Mengutip nuonline, pembacaan shalawat asyghil juga tersambung kepada salah satu wali besar al-Habib bin Umar al-Hinduan Ba’alawy dan masih sering dibacakan di Hadramaut daurah Masyayikh Yaman hingga sekarang.
Bacaan Arab dan Latin Shlawat Asyghil
Bacaan Arab