ALQURAN dan sains menjelaskan keterkaitan antara kesehatan jantung dengan tidur miring kanan. Diketahui bersama-sama bahwa tidur miring ke kanan adalah salah satu sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Rutinitas ini beliau lakukan setelah wudhu, membaca doa, dan amalan lainnya sebelum tidur.
Sebagaimana dalam salah satu hadits, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menganjurkan beberapa sunnah ketika hendak tidur. Diriwayatkan dari Al Barra' ibn Azib, Rasulullah bersabda yang artinya:
"Jika ingin mendatangi pembaringanmu, maka berwudulah dengan wudu sholat, kemudian berbaringlah dengan menyamping ke kanan, lalu bacalah: Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wa fawwadhtu amri ilaika, wa alja‘tu dhahri ilaika raghbatan wa rahbatan ilaika, la malja‘a wala manja minka illa ilaika, amantu bikitdbika alladzi anzalta wa binabiyyika alladzi arsalta (Ya Allah, kuserahkan wajahku kepada-Mu, dan kuserahkan urusanku kepada-Mu, kurebahkan punggungku kepada-Mu dengan penuh kecintaan dan ketakutan kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan keselamatan dari-Mu kecuali Engkau. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Kau turunkan dan kepada nabi-Mu yang Kau utus). Apabila kau mati pada malammu itu, niscaya kau tetap dalam keadaan fitrah. Jadikan semua doa itu adalah akhir dari apa yang kau ucapkan." (HR Bukhari dan Muslim)
Dijelaskan "Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, terkadang seseorang berbaring atau merebahkan diri di atas kasur bisa dengan posisi telungkup atau telentang, menghadap ke kiri bisa juga menyamping ke kanan. Akan tetapi kira-kira posisi apa yang paling ideal bagi fungsi organ-organ tubuh?
Menurut Dr Zhaflr al Aththar, ketika seseorang tidur telungkup dan beberapa saat kemudian ia akan merasa sesak napas, karena dadanya sulit berkontraksi saat bernapas. Posisi tersebut juga dapat menyebabkan pembengkokan tulang belakang leher. Selain itu dapat meletihkan jantung dan otak.