Dapat Hidayah ketika Pesta Minuman, Pria Kaya Raya Ateis Mantap Jadi Mualaf

Hantoro, Jurnalis
Selasa 21 November 2023 18:21 WIB
Kisah mualaf Abdurahman Afia asal Inggris. (Foto: YouTube Ayatuna Ambassador)
Share :

INILAH kisah pria kaya raya ateis mantap menjadi mualaf. Ia mendapat hidayah Islam ketika terlibat pesta minuman. 

Pria itu bernama Abdurahman Afia asal Inggris. Ia yakin menjadi mualaf saat masih berusia 18 tahun atau tepatnya 30 tahun lalu.

Sebelumnya dia sempat tidak memercayai keberadaan Tuhan alias ateis dan menganggap bahwa agama merupakan tipu muslihat manusia. Namun di usia muda, dirinya mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mantap memeluk agama Islam.

Lahir dari keluarga kaya raya membuat masa kecil Abdurahman Afia dilalui dengan sesuka hatinya. Dia melakukan apa yang diinginkan tanpa perlu menghiraukan apa pun. Semua yang ia mau dengan mudah didapat.

Begitulah gambaran kehidupan Abdurahman Afia, tidak peduli dengan pendidikan, tidak peduli orang lain. Hal yang ada di benaknya saat itu ialah, "Saya akan mengambil alih bisnis ayah saya." Pasalnya saat itu ayahnya memiliki perusahaan desain interior yang sukses.

Namun, titik balik kehidupannya ia temukan saat sedang berpesta bersama teman-temannya di usia 16 tahun. "Pernahkah kamu bertanya kenapa kita hidup di dunia ini?" ucap Abdurahman Afia menirukan pertanyaan temannya Simon saat sedang pesta minuman bersama rekan-rekannya. 

Abdurahman Afia yang saat itu sedang menikmati suasana pesta pun kesal dengan Simon dan tidak menghiraukan pertanyaan tersebut. Tetapi malah pertanyaan yang tidak dihiraukan itu menjadi melekat di benak Abudrahman. Suatu ketika dirinya sedang berada di perpustakaan, dirinya pun tertarik untuk mencari tahu atas pertanyaan Simon tersebut.

Selama berbulan-bulan dirinya mempelajari buku agama Yudaisme, Kristen, Hindu, hingga Buddha namun tidak menemukan jawabannya. Tetapi di sana tidak terdapat buku tentang Islam karena saat itu banyak teroris yang mengatasnamakan Islam sehingga stigma Islam di dirinya sangat melekat.

"Penggambaran Islam atau orang Arab waktu itu sangat mengerikan," papar Abdurahman Afia, seperti dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador. Sebab memang saat itu 30 tahun lalu aksi terorisme mengatasnamakan Islam sedang ramai terjadi.

Suatu ketika ia pergi menuju Hyde Park. Ketika itu di sana terdapat orang-orang yang berbicara mengenai agama, mulai Buddha, Yahudi, Kristen, hingga Islam.

Di sana dirinya mendengarkan orang Buddha, Yahudi, dan Kristen memberikan narasinya kepada siapa saja yang mendengarkan. Tetapi, Abdurahman Afia merasa bukan itu jawaban yang selama ini dicari.

"Sejujurnya setiap orang yang saya dengar tidak ada yang nyambung dengan saya. Apa yang mereka sampaikan tidak memiliki kaitan dengan kehidupan nyata yang saya jalani," paparnya saat menceritakan pengalaman saat itu. 

Ketika mencoba kembali mendengarkan seorang Muslim berbicara, ternyata sangat mengena di hatinya. Bahkan, Abudrahman Afia kembali datang terus-menerus selama 6 bulan untuk terus mendapatkan jawaban atas kehidupannya.

Hingga akhirnya suatu ketika dirinya coba memberanikan diri untuk berbicara dengan orang tersebut dan mengungkapkan bahwa dirinya mencoba untuk memeluk agama Islam tetapi belum mengetahui banyak tentang Islam.

Di saat itulah Abdurahman Afia dibantu orang tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai Islam. Mulai dari Tuhan, malaikat, nabi-nabi, dan juga Alquran. Saat itu jugalah dirinya memeluk agama Islam.

Dirinya sempat kaget karena langsung dipeluk oleh beberapa Muslim lain. namun, Abdurahman Afia tetap bersyukur karena dirinya telah masuk Islam.

Allahu a'lam

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya