GADIS cantik asal Rusia yang disapa Aisyah (bukan nama sebenarnya) ini menceritakan perjalanannya mantap menjadi mualaf. Meskipun berasal dari bangsa Tartar, ia tidak lantas dilahirkan sebagai Muslimah.
Bahkan terdapat anggapan di masyarakat Rusia jika seorang bangsa Tartar berarti seorang muslim. Tartar sendiri merupakan bangsa yang menempati negara Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan, Rusia, dan sekitarnya.
Aisyah telah mendapatkan hidayah sejak berada di bangku sekolah menengah saat dirinya secara tidak sengaja menggunakan hijab saat sekolah.
"Tetapi setelahnya, seolah-olah akar iman saya ditanam sedari masa kanak-kanak. Itulah yang menjadi fondasi dari bangunan keimanan saya," ungkapnya seperti dilansir kanal YouTube Ape Astronaut.
Kemudian ia juga merasa agama Islam tidak bertolak belakang dengan yang dialami saat ini. Bahkan, Aisyah telah membandingkan dengan agama lain, tetapi Islam-lah yang selaras dengan apa yang telah dialami. Dirinya pun menemukan semua jawaban atas semua pertanyaan yang tidak diketahui.
"Kenapa di dunia ada kejahatan? Bagaimana kehidupan setelah mati? Apa yang terjadi setelah manusia mati? Yang kita tak tahu entah ajal itu tiba, kapan datangnya hari kiamat?" Jawabannya didapat saat mempelajari agama Islam," ungkapnya.
Ia mengakui bahwa tali persaudaraan antar sesama Muslim sangatlah kuat. "Mereka adalah orang yang siap membantu Anda secara ikhlas tanpa mengharap imbalan apa pun. Apa pun bentuk kesulitan yang Anda hadapi, orang-orang inilah yang akan membantu Anda meski belum pernah bertemu," tambahnya saat memberikan alasan terakhir.
Allahu a'lam.
(Hantoro)