Temukan Alquran di Meja, Profesor Matematika Ini Dapat Hidayah dan Mantap Ucap Syahadat

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 01 Desember 2023 15:01 WIB
Ilustrasi kisah mualaf profesor matematika di Amerika Serikat. (Foto: Freepik)
Share :

Profesor Jeffrey Lang melanjutkan, "Lalu saya sampai ayat 30 , 'Dan Tuhanmu berfirman pada para malaikat.' Ini adalah pengumuman surgawi, momen besar, pemilihan akbar. 'Dan Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, Aku hendak menjadikan khilafah di bumi, penguasa, utusan, perwakilan-Ku.' Ini adalah pemilihan agung. Tuhan akan menciptakan manusia dan menugaskannya peran yang mulia."

"Saya langsung katakan 'tidak, jelas penulisnya keliru.' Manusia diturunkan ke bumi bukan untuk menjalankan tugas mulia. Mereka diturunkan ke bumi sebagai hukuman. Karena dalam tradisi agama yang saya tinggalkan dulu, saya tidak lupakan begitulah kisah ini disampaikan. Maka penulis Alquran pastilah keliru ketika dia mengulang kisah ini," paparnya.

Profesor Jeffrey Lang terus mencari tahu mengenai alasan diutusnya manusia ke muka bumi. Ia sangat tertarik akan hal itu. Terlebih ada sebuah pertanyaan dari malaikat kepada Allah yang sama dengan pertanyaan yang membuat Jeffrey menjadi seorang atheis.

"Lalu para malaikat berkata, 'Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana? Sementara kamu bertasbih memuji Mu dan mensucikan nama Mu?' membaca ayat itu, saya tidak bisa berpaling. Waktu itu saya merasakan amarah saya naik. Lihat apa yang dikatakan 'Aku hendak memberikan peran mulia pada manusia'," paparnya.

"Malaikat berkata: 'Apakah Engkau hendak menciptakan mahluk yang berbuat kerusakan dan menumpahkan banyak darah? Ini adalah mahluk paling jahat, kejam lagi perusak, dan mengutusnya ke bumi, di dunia ini? Ketika Engkau bisa ciptakan kami.' Saya meraskan bahwa itu adalah pertanyaan saya, itu hidup saya, itu masa kecil saya. Semuanya dirangkum dalam 15 kata. Saya kaget," lanjutnya.

Profesor Jeffrey Lang terus membaca kitab suci Alquran hingga ia mendapatkan jawaban. Pendirian sebagai seorang atheis pun mulai luntur saat itu juga.

"Selesai membaca Alquran, segala argumentasi saya yang menentang keberadaan Tuhan, semua gagasan yang saya bangun untuk menolak keberadaan-Nya, satu per satu jatuh berguguran. Selesai membaca Alquran. Saya tidak punya argumentasi untuk menentang keberadaan Tuhan," kata Prof Jeffrey.

Profesor Jeffrey Lang bahkan mengaku menangis selama 20 menit layaknya seorang bayi ketika selesai membaca Surah Ad-Duha

"Surah Ad-Duha. Waddhuha (Demi waktu duha). Wa laiili izasaja (Demi malam apabila telah sunyi). Ma wadda aka robbuka (Tuhanmu tidak meninggalkan engkau). Kau tahu? Di akhir surah, saya menangis layaknya bayi selama 20 menit. Saya bahkan tidak percaya Tuhan dan (bacaan itu) buat saya menangis. Saya coba mengabaikan pengalaman ini, tetap saja muncul."

Bagi Profesor Jeffrey, membaca Alquran berdampak besar atas cara pandangnya. Ia pun terus memplejari bagaimana hubungan seorang Muslim dengan penciptanya, Allah Subhanahu wa ta'ala.

Ia mendatangi mushola di tempat ia mengajar dan di sana dirinya terlibat dialog dengan mahasiswa Muslim. Ia bertanya mengenai rasanya menjadi seorang Muslim. Beginilah jawaban mahasiswa tersebut.

"Allah sungguh Maha Pengasih. Kasih Allah melebihi kasih ibu pada bayinya. Kita tidak bisa apa-apa tanpa kehendak Allah. Ketika kita mengirup dan mengela napas, itu atas kehendak-Nya. Ketika hendak melangkah, tidak bisa terjadi tanpa kehendak Allah."

"Telapak kaki tidak akan pernah menyentuh bumi lagi, kecuali atas izin-Nya. Ketika kami sholat, bersujud ke tanah, kami merasa tenang, tenteram, dan khusyuk, kesejukan yang mustahil digambarkan. Anda hanya perlu mengalaminya agar mengerti," ujar Jeffrey mengulangi perkataan mahasiswa Muslim yang ditemuinya.

Hari itu Jeffrey memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Jefrrey resmi menjadi seorang Muslim. Ia mengaku selama ini merasa seperti seseorang yang kehausan, dan kalimat syahadat meluruhkan rasa haus tersebut.

"Rasanya saya seperti orang yang kehausan selama bertahun-tahun. Setiap kata syahadat seperti ada orang yang meneteskan air ke tenggorokan yang kering, saya pun menjadi seorang muslim," katanya.

Jeffrey Lang menuliskan kisah perjalanan spiritualnya dalam beberapa buku, antara lain "Struggle to Surrender" serta "Even Angels Ask". Allahu a'lam

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya