Di samping pandangan jahat, pandangan takjub dan senang meluap-luap tanpa dibarengi dzikrullah juga dapat membawa pengaruh negatif terhadap objeknya.
Pernah dikisahkan sebanyak 70.000 penduduk meninggal dunia seketika setelah salah seorang nabi di masa dahulu yang melewati negeri mereka memandang takjub akan padat penduduk dan makmurnya mereka.
Maka itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengajarkan doa sebagai berikut untuk melindungi anak-anak dari semua pengaruh penyakit ain tersebut.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ
Latin: A'udzuka bikalimatillahit tammati min kulli syaithanin, wa hammatin, wa min kulii 'ainin lammah. Allahumma barik fihi, wa la tadhurrah.
Artinya: "Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka." (HR Bukhari nomor 3371)
Demikian penjelasan mengenai bacaan doa terhindar dari penyakit ain. Allahu a'lam.
(Hantoro)