VIRAL Kota Saranjana yang disebut-sebut sebagai kerajaan ghaib. Kemudian banyak yang mengatakan letaknya berada di Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Lantas, apakah benar ada kerajaan ghaib seperti viral disebutkan di Kota Saranjana? Ustadz Syamsuddin Nur Makka atau akrab disapa Ustadz Syam El Marusy pun memberi penjelasan lengkap.
Ia mengatakan, kerajaan ghaib ini tidak terlihat oleh mata manusia. Namun, keberadaannya sangat dekat dengan umat manusia.
Ustadz Syam menerangkan, dalam hadits dari sahabat Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu, ketika Rasulullah Shallallahu 'alahi Wa Sallam berangkat untuk memberikan pengajian, jin pernah melewati pengajian tersebut.
Jin tersebut mengundang Rasulullah Shallallahu 'alahi Wa Sallam ke pengajian mereka.
"Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Mas'ud, Rasulullah datang ke padang pasir yang begitu luas, ternyata di padang pasir ini ada gua. Di sanalah mereka berkumpul untuk pengajian," ucap Ustadz Syam dalam tayangan di YouTube.
Tempat pendidikan para jin adalah padang pasir dan gua. Sementara pemerintahan dan militernya di atas lautan.
"Sesungguhnya iblis itu punya kerajaan di atas lautan. Mereka berkumpul di sana. Pasukan dari setan datang ke sana untuk melaporkan apa yang mereka lakukan hari ini," beber Ustadz Syam.
"Sangat masyhur yang kita dengar bahwa yang diberikan penghargaan setiap hari adalah yang mampu untuk mencerai-beraikan suatu hubungan. Maka dia diangkat derajatnya oleh iblis menjadi seorang panglima," imbuhnya.
Dia menjelaskan, dari hadits Bilal bin Haris radhiyallahu anhu, pernah suatu ketika ada yang bertengkar, yakni jin Muslim dan jin kafir.
Rasulullah Shallallahu 'alahi Wa Sallam memisahkan mereka. Atas mukjizat Nabi, mereka dipisahkan menjadi tiga tempat.
Jin kafir ditempatkan di gunung dan lautan. Sementara jin Muslim ditaruh di gunung dan perkampungan. Mereka adalah jin-jin yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Menurut Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu, tujuan mereka membuat singgasana di lautan karena ingin menyaingi kerajaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci Alquran Surat Ar-Rahman Ayat 33:
يٰمَعۡشَرَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ اِنِ اسۡتَطَعۡتُمۡ اَنۡ تَنۡفُذُوۡا مِنۡ اَقۡطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ فَانْفُذُوۡاؕ لَا تَنۡفُذُوۡنَ اِلَّا بِسُلۡطٰنٍۚ
"Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)."
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)