Benarkah Fenomena Kekeringan Jadi Pertanda Dajjal Sudah Dekat?

Hantoro, Jurnalis
Selasa 19 Desember 2023 12:28 WIB
Ilustrasi fenomena kekeringan jadi pertanda Dajjal sudah dekat. (Foto: Istimewa/Sindonews)
Share :

BENARKAH fenomena kekeringan jadi pertanda Dajjal sudah dekat? Diketahui bahwa Dajjal merupakan makhluk akhir zaman yang akan menyebarkan banyak fitnah hingga kekacauan.

Dihimpun dari Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengungkapkan bahwa Dajjal merupakan di antara tanda datangnya hari kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratanya ujian yang akan dihadapi umat manusia.

Dalam sebuah hadits shahih dijelaskan:

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

"Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim nomor 2946)

Imam An-Nawawi rahimahullah menerangkan, "Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal." (Lihat kitab Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 18/87)

Kekeringan Pertanda Dajjal Sudah Dekat

Ketika Dajjal muncul, jumlah kaum Muslimin sangat banyak dan makin bertambah kuat (Lihat kitab 'Aqidah fii Dhoil Kitab wa Sunnah – Al Yaum Al Akhir, halaman 226).

Namun mendekati keluarnya Dajjal, umat Islam ditimpa bala' yang amat berat. Hujan tidak kunjung turun. Tanaman pun tidak tumbuh. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

وَإِنَّ قَبْلَ خُرُوجِ الدَّجَّالِ ثَلاَثَ سَنَوَاتٍ شِدَادٍ يُصِيبُ النَّاسَ فِيهَا جُوعٌ شَدِيدٌ يَأْمُرُ اللَّهُ السَّمَاءَ فِى السَّنَةِ الأُولَى أَنْ تَحْبِسَ ثُلُثَ مَطَرِهَا وَيَأْمُرُ الأَرْضَ فَتَحْبِسُ ثُلُثَ نَبَاتِهَا ثُمَّ يَأْمُرُ السَّمَاءَ فِى السَّنَةِ الثَّانِيَةِ فَتَحْبِسُ ثُلُثَىْ مَطَرِهَا وَيَأْمُرُ الأَرْضَ فَتَحْبِسُ ثُلُثَىْ نَبَاتِهَا ثُمَّ يَأْمُرُ اللَّهُ السَّمَاءَ فِى السَّنَةِ الثَّالِثَةِ فَتَحْبِسُ مَطَرَهَا كُلَّهُ فَلاَ تَقْطُرُ قَطْرَةٌ وَيَأْمُرُ الأَرْضَ فَتَحْبِسُ نَبَاتَهَا كُلَّهُ فَلاَ تُنْبِتُ خَضْرَاءَ فَلاَ تَبْقَى ذَاتُ ظِلْفٍ إِلاَّ هَلَكَتْ إِلاَّ مَا شَاءَ اللَّهُ ». قِيلَ فَمَا يُعِيشُ النَّاسَ فِى ذَلِكَ الزَّمَانِ قَالَ « التَّهْلِيلُ وَالتَّكْبِيرُ وَالتَّسْبِيحُ وَالتَّحْمِيدُ وَيُجْرَى ذَلِكَ عَلَيْهِمْ مَجْرَى الطَّعَامِ

"Sesungguhnya tiga tahun sebelum munculnya Dajjal, adalah waktu yang sangat sulit, di mana manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat, Allah akan memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan sepertiga dari hujannya, dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan sepertiga dari tanaman-tanamannya. Dan pada tahun kedua Allah akan memerintahkan kepada langit untuk menahan dua pertiga dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan duapertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Kemudian di tahun yang ketiga, Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, maka ia tidak meneteskan setetes air pun dan Allah memerintahkan kepada bumi untuk menahan semua tanaman-tanamannya, maka setelah itu tidak dijumpai satu tanaman hijau yang tumbuh dan semua binatang yang berkuku akan mati, kecuali yang tidak dikehendaki oleh Allah." Kemudian para sahabat bertanya, "Dengan apakah manusia akan hidup pada saat itu?" Beliau menjawab, "Tahlil, takbir dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan." (Shohihul Jaami', 7875) 

Berapa Lama Dajjal Berkuasa di Bumi?

Dilansir Almanhaj.or.id, Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin pernah ditanya lamanya Dajjal tinggal di muka bumi. Beliau menjawab, lamanya Dajjal tinggal di muka bumi hanya 40 hari.

Akan tetapi sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan dan sehari seperti seminggu. Seluruh hari-hari yang dilaluinya seperti hari-hari yang kita lalui sekarang. Demikianlah yang dituturkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Para sahabat pernah bertanya kepada Nabi, "Ya Rasulullah, hari yang seperti setahun ini, apakah cukup sholat sehari saja?" Beliau menjawab, "Tidak. Kira-kirakanlah saja."

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberitahukan bahwa Dajjal itu akan tinggal selama 40 hari, dan setelah 40 hari itu turunlah Al Masih Isa putra Maryam yang dahulu telah diangkat oleh Allah kepada-Nya.

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan: "Dia (Nabi Isa) akan turun di Menara Putih timur Kota Damaskus dengan meletakkan kedua telapaknya pada sayap dua malaikat. Jika kepalanya menunduk keluar aroma dan jika diangkat keluar permata seperti mutiara. Tiada seorang kafir pun yang mendapatkan baunya kecuali ia pasti mati."

Ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Selanjutnya Nabi Isa Alaihissallam terus memburu Dajjal hingga terpojok di Pintu Ludd di Palestina lalu dibunuh di sana. Saat itulah akhir riwayatnya.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya