ALQURAN dan sains mengungkapkan jaring laba-laba tampak rapuh, tapi sebenarnya sangat kuat. Ini sebagaimana kisah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang pernah selamat dari kejaran kaum Quraisy berkat sarang laba-laba.
Kala itu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan sahabatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq bersembunyi di sebuah gua. Atas izin Allah Subhanahu wa Ta'ala, jaring laba-laba tersebut menghalangi keberadaan Nabi di dalamnya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
مَثَلُ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْلِيَآءَ كَمَثَلِ ٱلْعَنكَبُوتِ ٱتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ ٱلْبُيُوتِ لَبَيْتُ ٱلْعَنكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
Artinya: "Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui." (QS Al Ankabut: 41)