2. Dilindungi hingga kiamat
Makkah menjadi kota yang dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala. Saking istimewa dan sucinya, Makkah tidak dapat dimasuki Dajjal.
Dalam hadits Fathimah bin Qois radhiyallahu 'anha disebutkan bahwa Dajjal mengatakan:
فَأَخْرُجَ فَأَسِيرَ فِى الأَرْضِ فَلاَ أَدَعَ قَرْيَةً إِلاَّ هَبَطْتُهَا فِى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ عَلَىَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِى مَلَكٌ بِيَدِهِ السَّيْفُ صَلْتًا يَصُدُّنِى عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلاَئِكَةً يَحْرُسُونَهَا
Artinya: "Aku akan keluar dan menelusuri muka bumi. Tidaklah aku membiarkan suatu daerah kecuali pasti aku singgahi dalam masa empat puluh malam selain Makkah dan Thoybah (Madinah Nabawiyyah). Kedua kota tersebut diharamkan bagiku. Tatkala aku ingin memasuki salah satu dari dua kota tersebut, malaikat menemuiku dan menghadangku dengan pedangnya yang mengilap. Dan di setiap jalan bukit ada malaikat yang menjaganya." (HR Muslim nomor 2942)
Sementara itu, Madinah menjadi kota kekuasaan Islam yang juga memiliki keistimewaan lainnya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنِّي حَرَّمْتُ مَابَيْنَ لاَبَتَيْ المَدِيْنَةِ لَا يُقْطَعُ عِضَاهُهَا، وَلا يُقْتَلُ صَيْدُهَا
Artinya: "Sesungguhnya aku mengharamkan wilayah yang terletak antara dua tanah hitam Kota Madinah, tidak boleh dipotong pepohonannya dan tidak boleh dibunuh hewan buruannya." (HR Muslim)
Demikianlah penjelasan mengenai alasan Makkah dan Madinah disebut Tanah Suci. Allahu a'lam.
(Hantoro)