Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Kemenag Basnang Said mengatakan pesantren-pesantren yang berminat mengajukan bantuan inkubasi bisnis segera mempersiapkan diri melengkapi segala persyaratan yang diperlukan, terutama profil bisnis yang sedang atau akan dijalankan.
"Profil pesantren dan profil bisnis yang ditawarkan nantinya akan menjadi variabel penting dalam penentuan lolos atau tidaknya pengajuan bantuan," katanya.
Ia menerangkan, selain meluncurkan pembukaan bantuan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka mematangkan skema pendidikan dan pelatihan yang nantinya harus diikuti oleh calon penerima manfaat bantuan inkubasi bisnis pesantren, sehingga apa yang menjadi output bantuan ini dapat tercapai secara maksimal.
Sebagai informasi, Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren merupakan implementasi dari program Kemandirian Pesantren yang digulirkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sejak 2021. Program ini telah terdesain dalam sebuah konsep besar yang dinamakan Peta Jalan Kemandirian Pesantren.
Diharapkan pada 2024, program ini akan bermuara kepada "Tahun Kemandirian Pesantren Berkelanjutan", yakni terwujudnya replikasi model kemandirian pada ribuan pesantren yang menjalankan unit usaha secara mandiri dan membangun jejaring bisnis baik antarpesantren maupun dengan pihak lain.
Terkait bantuan tahun ini, masyarakat diingatkan agar senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan pemberi bantuan, seperti minta uang muka, permintaan transfer, dan lainnya.
Informasi terkait pelaksanaan penyaluran bantuan pondok pesantren ini dapat diakses melalui website dan media sosial resmi milik Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
(Hantoro)