Berkat banyak manfaat, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menyarankan untuk makan tujuh butir kurma setiap hari agar terhindar dari berbagai penyakit, racun, hingga sihir.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
Artinya: "Barang siapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, maka ia tidak akan terkena racun dan sihir pada hari itu." (Muttafaqun 'alaih. HR Bukhari nomor 5779 dan Muslim: 2047)
Syekh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah mengatakan bahwa yang dimaksud kurma ajwa di sini hanyalah sebagai contoh (permisalan). Manfaat kurma yang disebutkan dalam hadits tadi sebenarnya berlaku untuk seluruh kurma (bukan hanya kurma ajwa). Inilah yang disebutkan oleh Syekh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin dari perkataan gurunya.
Itulah jawaban dari pertanyaan: Kenapa kurma ajwa disebut kurma Nabi? Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)