INILAH cara mengetahui kurma yang dibeli berasal berasal dari Israel atau bukan. Umat Islam sebaiknya menghindari membeli kurma Israel sebagai bentuk boikot karena mereka telah menzalimi saudara-saudara Muslim di Palestina.
Israel menanam pohon kurma di tanah curian yang dibangun di wilayah Palestina. Salah satu tanaman yang paling memberikan dampak keuntungan ekonomi Israel adalah kurma.
Selain itu, Israel mengeksploitasi para pekerja Palestina yang melakukan pekerjaan memetik buah kurma. Bahkan, pekerja anak-anak pun dieksploitasi dengan memberi upah rendah.
Dengan mengingat keburukan yang dilakukan zionis Israel ke rakyat Palestina, sebaiknya umat Islam tidak membantu keuntungan yang diperoleh Israel.
Dilansir dari laman bdscoalition.ca, berikut ini cara mengetahui kurma yang dibeli berasal dari Israel atau bukan:
1. Tidak berlabel Israel
Periksa label yang tertulis pada buah dan sayuran, jika tertulis produk Israel, maka jangan dibeli. Israel merupakan salah satu pengekspor terbesar buah dan sayuran.
Salah satunya kurma Medjool, karena berasal dari permukiman ilegal di Lembah Yordan, Palestina. Kurma ini bukan berasal dari Israel, melainkan permukiman ilegal atau tanah curian yang sebenarnya milik rakyat Palestina.
2. Bukan produk NBF
Perusahaan yang harus dihindari adalah Hadiklaim yang berasal dari tanah Palestina dan Golan yang diduduki oleh Israel. National Best Food (NBF) merupakan salah satu pemasok di Kanada yang mengimpor produk dari Israel.
Beberapa produk NBF tidak bertuliskan "Produk Israel" tapi hanya bertuliskan "diimpor oleh NFB". Oleh sebab itu, sebaiknya umat Islam tidak membeli produk tersebut.
3. Label berasal dari Palestina
Umat Islam dapat mencari alternatif produk terpercaya yang berasal dari Palestina, seperti Lara, Green World (telah diindikasi Otoritas Palestina pada Mei 2019), Alard, Palestine Just Trade, Jericho Delights (via Amerika Serikat).
Apabila bukan berasal dari Palestina, maka periksa produk tersebut berasal dari Yordania atau Amerika Serikat (jika Medjool). Umat Islam pun dapat mempertimbangkan sumber lain dari negara asal yang dipercayai.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)