Imam Bukhari lahir di Kota Bukhara,Uzbekistan, pada 13 Syawal 194 Hijriah atau 21 Juli 810 Masehi. Beliau wafat pada 1 Syawal 256 H atau 1 September 870 M.
Makam Imam Bukhari diyakini terletak di Samarkand, Uzbekistan; dan kini menjadi destinasi wisata religi kaum Muslim. Lokasinya tidak pernah sepi dikunjungi para peziarah dari dalam maupun luar negeri.
Umat Islam yang datang untuk ziarah tidak hanya bisa mengunjungi makam Imam Bukhari, namun juga bisa datang ke mushola, perpusatakaan, dan madrasah yang berada di kompleks permakaman tersebut.
Lokasi Makam Imam Bukhari dahulu tidak banyak yang tahu. Pada tahun 1959, Presiden Republik Indonesia Ir Soekarno dalam kunjungan ke Uni Soviet untuk meminta dukungan negara komunis tersebut turut memohon agar Pemerintah Soviet menemukan kembali makam Imam Bukhari.
Akhirnya makam tersebut ditemukan dan Soekarno meminta agar tempat peristirahatan terakhir Sang Imam dirawat dengan baik.
Presiden Soekarno bahkan menawarkan emas seberat makam Imam Bukhari sebagai penggantinya apabila Uni Soviet tidak mampu merawat makam tersebut.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)