Tiga Kriteria Jamaah Haji Meninggal Berhak Dibadalkanhajikan

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Selasa 14 Mei 2024 14:40 WIB
Suasana jamaah haji Indonesia di Masjid Nabawi. PPIH Arab Saudi memastikan jamaah haji yang meninggal akan dibadalkan. (Foto: MCH 2024)
Share :

JAKARTA - Badal haji untuk jamaah meninggal menjadi menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jamaah yang memenuhi kriteria. Layanan tersebut jadi program Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di setiap tahun penyelenggaraan.

Menurut Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Fauzin, ada tiga kelompok jamaah haji yang bisa dibadalhajikan.

1) Jamah yang wafat di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi Antara, saat atau dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

2) Jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan.

3) Jamaah yang mengalami gangguan jiwa.

"Dalam pelaksanaannya badal haji melalui sejumlah tahapan," kata Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (14/5/2024). Pertama, pendataan jamaah wafat sampai dengan 9 Zulhijjah jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah. Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS pada 9 Zulhijjah. Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh raangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul.

Tahap selanjutnya, ujar Fauzin, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji. “Sertifikat badal haji diserahkan ke petugas kloter (kelompok terbang) untuk diberikan ke keluarga jemaah yang dibadalkan,” ujarnya.

Ditegaskan Fauzin, pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya atau gratis. PPIH Arab Saudi, lanjut Fauzin, terus mengimbau para jamaah haji, khususnya lansia, tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Saat ini, kondisi cuaca di Madinah sangat panas, dengan suhu mencapai 40 derajat celcius.

Jamaah Haji Meninggal

Sebelumnya, kabar duka datang dari jamaah haji Indonesia asal Garut, Jawa Barat. Upan Supian (71) meninggal dunia di Tanah Suci Madinah, Arab Saudi. Dia wafat seusai melaksanakan Sholat Ashar di Masjid Nabawi pada Senin 13 Mei 2024.

Jamaah haji asal Kelompok Terbang (Kloter) JKS 2 Embarkasi Jakarta-Bekasi ini pada Senin sore berangkat dari Hotel Abraj Tabah ke Masjid Nabawi di Kota Madinah pukul 15.00 waktu Arab Saudi (WAS). Selesai sholat, sekira pukul 16.45 WAS, Upan terjatuh di Pintu 4 Masjid Nabawi.

Almarhum kemudian dievakuasi petugas ke Emergency Center yang ada di dekat Masjid Nabawi. Sekira pukul 17.27 WAS, dokter Emergency Center menyatakan Upan telah meninggal dunia. Diduga Upan mengalami serangan jantung.

(Maruf El Rumi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya