PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi menjadi pusat perhatian setelah mengalami kecelakaan helikopter. Helikopter yang membawa Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, dan sejumlah pejabat tinggi dilaporkan jatuh pada Ahad 19 Mei 2024 di wilayah pegunungan di Dizmar, Iran.
Presiden Iran Ebrahim Raisi dikenal memiliki hubungan baik dengan Indonesia. Terbukti ia dan jajaran pada 24 Mei 2023 berkunjung ke Tanah Air dan menyempatkan diri sholat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Kala itu Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi disambut sholawat ketika tiba di Masjid Istiqlal. Kehadirannya merupakan bagian dari mengikuti pertemuan persahabatan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Profesor Nasaruddin Umar hingga tokoh organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia.
Dalam pantauan MNC Portal kala itu, Raisi terlihat tiba diiringi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dari Indonesia maupun Iran. Ia mengenakan pakaian gamis khas Timur Tengah dengan dibalut sorban hitam.
Kehadiran Raisi sontak membuat jamaah Masjid Istiqlal yang sedang menunggu sejak adzan Sholat Dzuhur dikumandangkan menjadi antusias. Jamaah yang mulanya duduk rapi, tiba-tiba menghampiri Raisi ingin menyapanya.
Kedatangan Raisi juga diiringi sholawat yang dikumandangkan para jamaah hingga ketua ormas yang hadir di Masjid Istiqlal. Setelah beberapa saat menyapa para jamaah dengan melambaikan tangan, Raisi akhirnya ikut serta membentuk saf dan Sholat Dzuhur berjamaah.
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia pada 23–24 Mei 2023 atas undangan resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini merupakan kunjungan pertama Ebrahim Raisi ke Indonesia sejak menjabat sebagai Presiden Iran pada Agustus 2021.
Iran dan Indonesia memiliki hubungan yang erat serta telah terjalin sejak lama, bahkan menurut catatan sejarah, bisa ditarik dari masa 1.000 tahun sebelum Islam. Kedua negara juga memiliki banyak kesamaan budaya dan peradaban dari interaksi panjang serta bersejarahnya.
Dalam bidang diplomatik, Indonesia dan Iran telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1950. Kemudian aktif mempeluas kerja sama di bidang-bidang seperti ekonomi, budaya, dan bidang lain.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)