Ini 3 Keutamaan Meninggal saat Ibadah Haji

Hantoro, Jurnalis
Selasa 21 Mei 2024 12:46 WIB
Ilustrasi keutamaan meninggal dunia saat ibadah haji. (Foto: Istimewa/Saudigazette)
Share :

INI 3 keutamaan meninggal saat ibadah haji. Diketahui bahwa setiap tahunnya banyak jamaah haji dari Indonesia atau negara lainnya di dunia yang wafat di Tanah Suci Makkah dan Madinah. Ternyata hal ini memiliki keistimewaan luar biasa yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Bahkan, terdapat anjuran untuk meninggal dunia di tempat mulia dan memakamkan jenazahnya di sana, seperti di Tanah Suci Makkah atau Madinah tempatnya jamaah haji atau umrah. 

Dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يَمُوتَ بِالْمَدِينَةِ فَلْيَمُتْ بِهَا ؛ فَإِنِّي أَشْفَعُ لِمَنْ يَمُوتُ بِهَا

"Siapa yang bisa meninggal di Madinah, silakan meninggal di sana. Karena aku akan memberikan syafaat bagi orang yang meninggal di Madinah." (HR Turmudzi nomor 3917, dishahihkan An-Nasa'i dalam Sunan Al Kubro (1/602) dan Al Albani)

Namun yang dimaksud meninggal tersebut bukan dalam kesengajaan, melainkan karena faktor sakit atau memang sudah takdir dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Simak keterangan At-Thibby berikut ini:

أمر بالموت بها وليس ذلك من استطاعته ، بل هو إلى الله تعالى ، لكنه أمر بلزومها والإقامة بها بحيث لا يفارقها ، فيكون ذلك سببا لأن يموت فيها

"Mati di Madinah itu di luar kemampuan manusia. Akan tetapi itu kembali kepada Allah. Sehingga makna hadits ini adalah perintah untuk tinggal menetap di Madinah, berusaha tidak meninggalkan kota ini. Sehingga ini menjadi sebab untuk bisa mati di Madinah." (Tuhfatul Ahwadzi, 10/286) 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya