Sehingga, menurut dia, bagi umat Islam yang menjalankan puasa Arafah dan berada di Arab Saudi maka mengikuti ketetapan di sana. Sementara Muslim di Indonesia mengikuti ketetapan pemerintah di Tanah Air.
"Yang di sana mengikuti di sana. Orang yang di Saudi mengikuti keputusan Saudi. Di sini kita mengikuti keputusan sini," ujarnya.
"Jadi hal yang sangat biasa terjadi. Enggak masalah, karena beda memang tempat. Biasa itu hampir setiap tahun biasa sekali terjadi," pungkasnya.
(Hantoro)