Lebih Baik Berkurban di Daerah Sendiri atau Dikirim ke Wilayah Lain?

LEBIH baik berkurban di daerah sendiri atau dikirim ke wilayah lain? Menyembelih hewan kurban merupakan satu bentuk nyata keimanan kaum Muslimin kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Penyembelihan hewan kurban dilakukan mulai hari Nahr (Idul Adha) atau pada tanggal 10 Dzulhijjah sampai hari Tasyrik yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Perintah berkurban sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: "Dirikanlah sholat dan berkurbanlah (an-nahr)." (QS Al Kautsar Ayat 2)

Lalu cukup banyak kaum Muslimin yang bertanya-tanya cara berkurban yang paling baik. Misalnya, mana yang lebih baik berkurban di daerah sendiri atau dikirim ke wilayah lain yang tergolong miskin dan lebih membutuhkan daging.

Ulama besar Arab Saudi Syekh Ustman Al Khumais hafidzahullah berkata, "Kurban yang terbaik adalah (1) Engkau berkurban di negerimu (di daerahmu daripada mengirim kurban di daerah lain, pen); (2) Engkau berkurban dengan hartamu sendiri; (3) Engkau menyembelih sendiri kurbanmu (daripada diwakilkan, pen); (4) Engkau membagikan sendiri daging kurbanmu; (5) Engkau bagi menjadi tiga bagian, sepertiga untukmu, sepertiga untuk hadiah (orang kaya), dan sepertiga untuk sedekah (untuk orang miskin).

"Perlu diperhatikan bahwa penjelasan di atas adalah hukum asal dari cara yang terbaik apabila kita ingin berkurban. Apabila ada suatu kebutuhan tertentu atau ada alasan tertentu kita boleh keluar dari hukum asal cara terbaik ini," jelas Ustaz dr Raenul Bahraen M.Sc Sp.PK dalam akun Instagram-nya @raenul_bahraen. 

Demikian juga pertanyaan mana yang lebih baik, berkurban di daerah sendiri atau wilayah lain yang miskin dan membutuhkan, maka jawabannya tetap saja yang terbaik berkurban di daerah sendiri karena lebih bermanfaat bagi orang di sekitar kita serta membangun hubungan sosial yang baik dengan hadiah dan sedekah kita kepada orang di sekitar.

Namun dalam keadaan tertentu, boleh berkurban di luar negeri atau di luar daerah kita dengan pertimbangan maslahat yang lebih baik. Misalnya di daerah sendiri sudah sangat banyak yang berkurban dan masyarakatnya banyak yang mampu, maka boleh berkurban di luar daerah atau negeri yang miskin serta membutuhkan.

Wallahu a'lam bisshawab. 

(Hantoro)