MENGENAL sosok luar biasa Syekh Sulaiman Ar-Rajhi. Konglomerat Arab Saudi ini dikenal memiliki sifat dermawan, bahkan dia pernah secara ikhlas sedekah sebanyak USD16 miliar untuk umat manusia yang membutuhkan.
Menurut laporan majalah Forbes, Syekh Sulaiman Ar-Rajhi menduduki posisi orang terkaya ke-120 di dunia. Kekayaan fantastis ini diraihnya dengan perjuangan dan jerih payah dari nol.
Dilansir unggahan viral akun Instagram @thetrillionairelife, sebelum sukses seperti sekarang, Syekh Sulaiman Ar-Rajhi pernah melakoni pekerjaan sebagai kuli panggul hingga penjual kayu bakar ketika masih anak-anak.
Di balik itu, sifat tekun, hemat, dan kerja keras menjadi patokan Syekh Sulaiman Ar-Rajhi dalam mendalami kehidupan. Bahkan, tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadi kunci kesuksesan besar yang diraihnya.
Masa-masa tersebut pun sudah memunculkan hasilnya. Syekh Sulaiman Ar-Rajhi bersama-sama saudaranya kini memiliki kerajaan bisnis raksasa. Salah satunya yang paling mencolok adalah bisnis di bidang perbankan yaitu Bank Ar-Rajhi.
Ternyata dari gelar konglomerat yang disematkan kepadanya, Syekh Ar-Rajhi dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan. Ia memiliki yayasan amal raksasa yang menyalurkan dana ke beberapa negara.
Dana-dana itu pun sulit dihitung, termasuk jumlah wakaf dan masjid yang dibangunnya. Tidak lupa, dirinya berdonasi untuk berbagai amal dakwah dan penyebar ilmu.
Aset-aset bisnisnya dikelola oleh para profesional yang hasilnya untuk amal sosial dan dakwah Islam. Salah satu bukti dari kedermawanan beliau ialah Masjid Ar-Rajhi di Riyadh. Masjid yang dibangun dari yayasan amal miliknya ini dapat menampung 18 ribu jamaah.
Selain itu, tersedia beberapa pelayanan masyarakat seperti pusat pemandian, pengurusan jenazah, auditorium, perpustakaan, tempat tinggal untuk penuntut ilmu, air zamzan, dan lainnya.
Di masa tuanya kini, Syekh Sulaiman Ar-Rajhi telah membagi hartanya kepada ahli waris dan para kerabatnya serta fakir miskin.
Ia di mata para tetangga dikenal sebagai sosok yang displin, seperti sholat lima waktu datang lebih awal. Bahkan, Syekh Ar-Rajhi sering menjadi muadzin, jika muadzin tetap di masjid itu datang terlambat.
"Masya Allah, tabarakallah. Semoga rezeki dan rajin ibadahnya nular. Aamin ya rabbal alamin," ungkap salah satu warganet.
Allahu a'lam.
(Hantoro)