Apa Beda Silaturahmi dan Silaturahim? Ini Kata Gus Baha

APA beda silaturahmi dan silaturahim? Ini kata Gus Baha. Ia menjelaskan, pengucapan silaturahmi dalam bahasa Arab dan Jawa itu berbeda, namun maknanya sama. 

"Kalau bahasa Arab itu bisa berbeda dengan bahasa Jawa. Tapi kalau tasrifan tetap sama. Silaturahim itu dari isim fail (artinya) menyambung kepada orang yang kamu sambungkan. Pokoknya bahasa itu benar semua," ungkap Gus Baha ketika memberikan kajian kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan yang ditayangkan YouTube.

Dia melanjutkan, itu adalah suatu hal yang ringan karena silaturahmi dan silaturahim secara bahasa sama. Gus Baha menuturkan, hal terpenting makna sebenarnya yaitu menyambung unsur pada rahim.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam membagi silaturahmi ke dalam tiga bagian yang berhak. Masing-masing adalah hak saudara, hak tetangga, dan hak orang yang seagama atau seiman.

"Kata Nabi, silaturahmi itu ada tiga. Ada orang yang punya tiga hak, yaitu dia keluarga kamu, dia tetanggamu, dia seagama denganmu," terangnya. 

Dikutip dari nu.or.id, silaturahmi secara syariat merupakan amalan utama karena dapat menyambungkan semua yang telah terputus. Kemudian terdapat juga keistimewaannya, yakni memperpanjang umur hingga memperluas rezeki. 

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Bukanlah bersilaturahim orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturahim adalah yang menyambung apa yang putus." (Hadits riwayat Al Bukhari)

Hadits ini menjelaskan bahwa silaturahmi atau silaturahim dapat menyambung apa-apa yang terputus. Khususnya dalam hubungan antar-manusia (hablum minannas), karena manusia tidak akan terlepas dari dosa dan kesalahan lainnya.

Allahu a'lam bissawab. 

(Hantoro)